ANABERITA.COM- Sarung merupakan item fashion yang identik dengan laki-laki. Namun kini sarung juga bisa dikenakan oleh perempuan. Khususnya perempuan yang tinggal di pondok pesantren alias santri. Seperti Santriwati di Jember
Sarung yang dikenakan oleh perempuan dan laki-laki memiliki bentuk yang sama hanya motifnya saja yang berbeda.Pada sarung perempuan, banyak menggunakan motif bunga-bunga layaknya batik. Warnanya pun sedikit gelap.
Berbeda dengan rok santri putri menganggap mengenakan sarung lebih praktis.“Dari situ sarung mulai digemari dan memunculkan motif sendiri untuk perempuan,” ujar Dinda Lutfiyah Mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ).
Alumni pondok Asy Syafiah Kecamatan Bangsal Jember ini mengatakan, saat ini sarung perempuan sudah banyak dijual dipasaran “Biasanya itu harganya dibanderol mulai Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung motif dan bahan, beda dengan sarung pria yang paling murah Rp 50 ribu,” ungkapnya.
Fashion perempuan memakai sarung saat ini mulai banyak digemari kalangan santri. Sehingga banyak orang menganggap itu merupakan pakaian khasnya santri perempuan.
Namun, ada beberapa perempuan yang bukan santri juga berminat menggunakan.Fenomena tersebut bahkan menjadi trend dikalangan muslimah yang aktif dalam kegiatan pondok pesantren.
Fashion sarung sering di mix and match dengan pakaian formal yang senada. Style fashion perempuan bersarung ini cocok untuk digunakan untuk kegiatan formal keagamaan. Seperti mengaji dan mengikuti ceramah.
“Biasanya itu digunakan buat acara resmi, kalau sampai dibuat jalan-jalan atau ngopi masih belum ada,” imbuhnya.
Social Footer